Fakta Mengenai Polusi Plastik di Pantai Mediterania Prancis – Dengan pantainya yang sangat legendaris, iklim impian, dan alamnya yang tentunya luar biasa, French Riviera adalah salah satu pantai Mediterania yang paling glamor. Tetapi bahkan surga ini telah menjadi neraka plastik. Mari kita mengenal beberapa fakta penting mengenai polusi plastik di Prancis.
1. Prancis membuang 11.200 ton sampah plastik di Laut Mediterania setiap tahun
Meskipun merupakan salah satu negara Mediterania terkaya, Prancis telah menempati peringkat ke-5 untuk daur ulang sampah plastik domestik pada tahun 2016 (22% plastik didaur ulang). Sisanya, sebanyak 3,4 juta ton sampah plastik, dibakar (1,8 Mt) atau dikubur (1,6 Mt). 80.000 ton sampah plastik yang tidak terkumpul berisiko bocor ke alam dan laut.
Setiap tahun, 11.200 ton plastik dibuang oleh Prancis di Mediterania. Diperkirakan polusi plastik ini cukup merugikan ekonomi Prancis sekitar 73 juta euro per tahun, mempengaruhi sektor pariwisata, perdagangan maritim, dan juga perikanan.
Mengurangi konsumsi plastik, sambil meningkatkan penggunaan kembali dan daur ulang alih-alih pembakaran akan sangat penting untuk memastikan nol kebocoran ke alam.
2. Krisis plastik diperparah oleh kegiatan pariwisata dan pesisir
Di Prancis, aktivitas pesisir menjadi penyebab 79% plastik masuk ke Mediterania, karena pengelolaan sampah yang buruk dan dampak dari aktivitas pariwisata dan rekreasi. Selain itu, sungai membawa 12% sampah yang terdapat di laut, sedangkan 9% berasal dari kegiatan maritim. 21% dari polusi plastik yang dibuang di Mediterania kembali ke pantai dalam waktu satu tahun. Jika Anda ingin supaya tahu lebih banyak tentang polusi plastik di Prancis, baca laporan terbarunya dari internet.
3. Polusi plastik mengancam cetacea
Paus sirip, paus sperma, dan paus pilot yang hidup di Mediterania dilaporkan terkontaminasi oleh ftalat. Ftalat adalah senyawa kimia yang digunakan dalam beberapa barang plastik umum seperti film plastik, kemasan, penutup lantai, pipa, kabel dll. Beberapa ftalat adalah pengganggu endokrin, karena dapat mengganggu sistem hormonal dan menyebabkan gangguan reproduksi dan perkembangan. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, bacalah blog tentang penelitian ilmiah WWF di Suaka Margasatwa Pelagos untuk cetacea.
4. Pantai Prancis adalah hotspot polusi plastik
Konsentrasi sampah plastik yang sangat tinggi di sepanjang pantai Prancis, terutama di dekat Marseille, Nice, dan Corsica. Ketiga area ini pun memusatkan ratusan plastik per kilometer persegi, sehingga mereka memiliki peran mendasar untuk dimainkan dalam mengurangi penggunaan plastik, mempromosikan produk yang dapat digunakan kembali, memastikan daur ulang limbah yang lebih baik, dan menghilangkan pembuangan di alam.
5. Kota pesisir pun dapat untuk menerapkan solusi utama untuk menghindari sampah plastik ke laut
Plastik adalah sebuah masalah yang amat kompleks dan meluas dan membutuhkan berbagai tingkat keterlibatan dan pemangku kepentingan. WWF bekerja dengan pembuat kebijakan, bisnis dan warga untuk memastikan bahwa mereka semua mengambil tanggung jawab mereka. Kota adalah pemain penting karena mereka dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan pengelolaan sampah, mengurangi produksi dan konsumsi, serta mendidik warga untuk berperilaku lebih bertanggung jawab. Inilah sebabnya mengapa kolaborasi dengan kota Nice, yang ditandatangani WWF pada 15 Agustus, merupakan langkah kunci untuk bergerak maju dalam memerangi polusi plastik. Dalam 3 tahun ke depan, Nice (Côte d’Azur) dan WWF-France akan bekerja sama untuk mengembangkan rencana aksi untuk menghilangkan sampah plastik dari wilayah tersebut. Marseille diharapkan untuk mengikutinya.
